Sobat Ambyar

Saya baru tahu penyanyi Jawa ber-genre “campursari” bernama Didi Kempot tahun 2019, setelah beliau viral hingga diundang ke berbagai acara di televisi. Termasuk pula dibuatkan konser khusus oleh dua stasiun televisi berbeda.

Padahal, saat itu, saya sudah tidak lagi “broken heart”. Namun, lirik beberapa lagunya ada yang mengena dengan pengalaman hidup saya sendiri. Apalagi, Didi Kempot berasal dari kota yang sama dengan mantan pasangan kedua saya: Solo. Maka, bukan kebetulan bila video pertama yang saya unggah utuh di kanal Youtube saya, berupa nyanyian berjudul “Putri Solo”.

Oh ya, hati saya selalu tertambat di sana. Dan tak perlu kuatir, istri saya saat ini selalu tahu dan sangat maklum soal ini.

Kembali ke Didi Kempot, terus terang saya sedih beliau berpulang justru di puncak ketenarannya. Ini mirip seperti almarhum Mbah Surip dahulu. Walau penyebab kematiannya berbeda.

Sejak mengetahui Didi Kempot dan mendengarkan lagu-lagunya, saya langsung mendeklarasikan diri sebagai “Sobat Ambyar”. Ini masih ditambah cerita film Sobat Ambyar (2021) juga mirip kisah saya dengan mantan pasangan pertama saya. Sudah dibantu membuat skripsi dll., eh, malah selingkuh dan kemudian menikahi selingkuhannya itu. Meski sebenarnya, cerita saya lebih dramatis daripada itu. Tunggu ya… saya sedang berupaya menulis ulang kisahnya menjadi novel. Karena ratusan halaman draft novel yang sudah saya tulis hilang bersama laptop saya yang dicuri maling dari dalam mobil saya pada 7 Oktober 2013.

Mengingat cerita film itu, saya tentu sudah lulus dari “Munas Loro Ati”. Sudah lewat jauh. Walau hati yang patah itu masih saya simpan dalam lemari kenangan. Karena bagaimana pun, itu hidup saya. Itu sejarah saya. Saya tak mau mengingkari kenyataan. Dimaafkan, tapi tidak dilupakan.

Kredit Foto: Dokumentasi Film Sobat Ambyar. Diunggah di: kompas.com/hype/read/2020/07/06/185019666/film-sobat-ambyar-perlihatkan-foto-adegan-karakter-utama-dan-sosok-didi

Tinggalkan komentar