Saya Bersama Ronaldo

Saya tidak bisa membayangkan apabila saya adalah Christiano Ronaldo. Betapa berat beban mental yang menderanya kali ini. Di saat dirinya sedang berjuang membela negaranya di ajang Piala Dunia 2022, ia dipecat oleh klubnya, Manchester United. Dengan “pemecatan” tersebut, otomatis Ronaldo menjadi “pengangguran”. Padahal, ia adalah Kapten Tim Nasional Portugis. Mungkin baru pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia, ada pemain tanpa klub yang bermain di ajang tertinggi persepakbolaan itu. Juga rasanya baru pertama kalinya ada pemain yang dipecat di tengah-tengah perhelatan akbar tersebut.

Kompilasi foto tangkapan layar dua situs resmi yang saya unggah di sini, menunjukkan kontradiksi tersebut. Di paruh atas foto tersebut, tampak di situs resmi organisasi sepakbola dunia Federation Internationale de Football Association alias FIFA, tampak kepala berita (headline) – nya tentang pertandingan yang akan diselenggarakan malam ini. Pertandingan penyisihan di Grup H tersebut antara Portugis melawan Ghana, akan dilangsungkan hari Kamis (24/11) malam ini jam 19.00 waktu Qatar atau 23.00 WIB. Sementara di paruh bawah, adalah tangkapan layar dari situs resmi Manchester United pada hari Rabu (23/11). Berita “dilepasnya” pemenang lima kali penghargaan pesepakbola terbaik sejagat “Ballon d’Or” itu tercatat diunggah pukul 00.30 waktu Inggris. Dari data tersebut, kita tahu kalau kabar dari klub yang termasuk terbaik dan terkaya di dunia itu diterima hanya satu hari sebelum pertandingan Portugis versus Ghana.

Tentu saja kita tidak tahu apakah status “free agent” itu menyedihkan atau justru menyenangkan bagi Christiano Ronaldo. Karena sejak bergabungnya kembali dirinya ke klub yang membesarkannya tersebut pada musim 2021/2022 lalu, ia “merasa dikhianati”. Saya juga merasakan hal yang sama.

Sebagai pemain terbaik dunia, tampaknya ada semacam sabotase kepada dirinya. Perlakuan kepadanya sangat menghinakan. Tujuannya tak lain untuk mengecilkan kehebatannya. Padahal jelas, ia masih fit. Statistiknya musim lalu membuktikan hal itu. Tak usahlah dibandingkan dengan bintang lain yang tampak redup di klub barunya. Anehnya, sang bintang itu justru terus dilambungkan namanya. Apalagi di gelaran Piala Dunia kali ini ia juga bertanding membela negaranya. Siapa dia? Anda yang penggemar sepakbola pasti bisa menduga siapa dia.

Apa pun yang terjadi kepadanya, dalam konteks ini, saya bersama Ronaldo. Karena jelas ia dizalimi klub yang sebenarnya dicintainya itu. Acima Ronaldo!

Tinggalkan komentar